Sumber gambar: https://vclass.unila.ac.id/
Ki Hajar
Dewantara memiliki filosofi Pratap Triloka “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya
Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Filosofi tersebut dapat dimaknai sebagai
berikut.
Ing ngarso
sung tulodo, maknanya sebagai seorang pemimpin pembelajaran, guru menjadi figur
teladan dan panutan bagi muridnya. Seorang guru harus memberikan teladan kepribadian
yang baik dengan karakter yang patut dicontoh.
Ing madya
mangun karsa, maknanya seorang guru ditengah membangun prakarsa, bekerjasama
dan menjalin komunikasi yang baik dengan muridnya. Seorang guru membimbing,
menuntun dan mengayomi murid dalam memenuhi kebutuhan belajarnya dengan
menerapkan pendidikan yang berpihak pada murid.
Tut wuri
handayani, maknanya adalah seorang guru berperan sebagai pemberi semangat,
motivasi dan dukungan bagi muridnya agar dapat mengembangkan potensinya dan
menjadi manusia yang utuh yang bermanfaat di masyarakat. Karena pendidikan dan
pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan
hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti
yang seluas-luasnya.